Istri tetanggaku, Ayumi-san, yang diam-diam sudah lama merindukan, dan aku sendirian di kamarku. Pria itu melakukan yang terbaik untuk berpura-pura tenang dalam situasi seperti mimpi yang tak terduga. Pak Ayumi mengatakan bahwa dia tidak punya tempat untuk pergi karena dia diusir oleh suaminya yang marah setelah selingkuh. Tanpa ragu, pria itu menyarankan agar dia menyembunyikan dirinya. Pemiliknya ada di sana. Tapi aku tidak akan pernah mendapatkan kesempatan lain seperti ini. Seolah-olah dia telah membaca perasaan pria yang tergetar oleh kegembiraan dan amoralitas, Ayumi dengan lembut mendekatkan tubuhnya dengannya. Kehidupan singkat bersama dimulai.