Kotone, seorang guru perempuan yang ditugaskan di sekolah laki-laki, menjadi objek kekaguman para siswa. Salah satu siswa, Mita, mendesak Kotone untuk membiarkannya bermain seruling hanya untuknya, jika hasil ujiannya bagus. Keinginan Mita terkabul, namun situasi tersebut disaksikan oleh Kaneda, ketua kelas yang memiliki perasaan terhadap Kotone. Juga, siswa lain yang salah paham tentang hubungannya dengan Mita mendekati Kotone.