Sepulang sekolah, siswi Ai dibawa ke suatu tempat oleh sahabatnya Shuri. Seorang pria paruh baya di dalam ruangan. Shuri mengangkangi lutut pria itu dan menciumnya tanpa ragu. Shuri mengajak Ai, yang terkejut dengan tingkah sahabatnya yang tiba-tiba, untuk menciumnya. Ai menolak, "Aku tidak bisa melakukannya," tetapi saat diperlihatkan ciuman kaya keduanya, dia menjadi bernafsu dan merasa selangkangannya basah. Seorang pria paruh baya juga bergabung, dan Ai merasa disalahkan oleh mereka berdua adalah tindakan khusus.