Akemi adalah seorang janda berusia lima puluhan. Saya tinggal bersama kedua putra saya. Akemi menjadikan putranya mitra pemrosesan seksual dan mengabdikan dirinya pada kehidupan memanjakan diri yang tenggelam dalam alkohol. Suatu hari, adik laki-laki Akemi berkunjung ke rumah itu. Akemi melakukan hubungan seks yang intens dan intens dengan adik laki-lakinya. Sang anak mematuhi ibunya dan menggunakan penisnya untuk menembus rahim tempat ia dilahirkan sebagai pelampiasan hasrat seksual ibunya.