Sejenak Pak Tojo bisa lepas dari belenggu majikannya. Dia tampaknya telah melepaskan semua stres yang dia kumpulkan dalam kehidupan sehari-harinya, tetapi dia tidak dapat mengendalikan hasrat seksualnya dan muncul kembali di hadapan kami. Dan, untuk memuaskan hasrat seksualnya dengan rangsangan dan kesenangan lebih lanjut, dia dengan berani memperlihatkan tubuh halusnya dan meneteskan tetesan cabul dari alat kelaminnya.