Kakak perempuan di departemen layanan pelanggan, yang tidak terganggu oleh keluhan yang terlihat seperti ancaman, memiliki takdir dan diintimidasi dengan kalimat yang mengancam. Kakak perempuan yang mengalah pada keluhan yang terus menerus itu terpaksa mengungkapkan ketulusannya dengan tubuh berlinang air mata. [* Ada beberapa gangguan pada gambar dan suara]