Alasan saya mengunjungi taman larut malam tidak lain adalah karena saya mendengar desas-desus yang mengganggu. Seorang wanita dengan gaya yang bagus yang muncul malam demi malam di toilet taman yang ramai dengan anak-anak di siang hari. Nyatanya, dia bukanlah seorang wanita melainkan seorang cross-dresser yang berspesialisasi dalam stand-up selling. Sosok itu, berdiri masih merokok, mendekati saya. "Hei, kenapa kita tidak bermain bersama? Kamu sangat pandai menjilatnya." Tindik di lidahnya bersinar. Dokumen bawah tanah yang mencari realisme. Waria ini ada.