Saya bertemu JK Aiko Mayu di kursus pemrograman untuk pemula yang saya ajar. Anak perempuan seusia ini rentan untuk diajar dan dibimbing, dan bahkan orang asing seperti saya dapat dengan mudah membuka selangkangannya. Tubuhnya sama sekali tidak terbiasa dengan laki-laki, dan wajahnya yang terdistorsi oleh rasa malu sungguh imut. Kenikmatan mengukir jejak pelatihan ke dalam tubuh robot sedikit berbeda dengan pelatihan wanita yang sudah menikah, dan perasaan penaklukan tak tertahankan, mirip dengan kenikmatan menginjak-injak salju putih murni tanpa jejak kaki. Ia mulai menunjukkan sisi dewasa yang tidak proporsional dengan tubuhnya yang belum dewasa, tetapi patuh pada perbuatan sesat karena ketidaktahuannya.