Sepulang sekolah, kelompok bersenjata yang terdiri dari sekitar 10 orang menyerang sekolah perempuan. Dari saat sebuah peluru ditembakkan sebagai contoh, sekolah yang damai itu jatuh ke dalam keadaan yang luar biasa. Orang-orang itu mengambil kendali akademi sekaligus, dan satu demi satu, para guru dan siswa perempuan yang ditangkap oleh tindakan iblis yang mengerikan dibunuh. Sementara moncong mencegah melarikan diri, itu diwarnai dengan air mani dan isak tangis bergema. Termasuk semua 3 insiden.