Pagi yang menyegarkan. Azusa Goto, seorang ibu yang suci dan cantik, sibuk menyiapkan sarapan untuk putranya, Tatsuo, yang akan bangun hari itu. Dia kehilangan suaminya pada usia dini dan tinggal di rumah tangga ibu tunggal. Ibu saya sedih dengan kenyataan bahwa anak laki-laki saya yang tercinta, yang telah mencapai usianya, menjadi orang yang tertutup dan membolos dari sekolah, bertanya-tanya apakah saya telah salah membesarkannya. Pagi ini juga, dia menanyakan pertanyaan ini kepadaku dengan ekspresi cemberut di wajahnya sambil mengisi mulutnya dengan roti bakar. "Bu, kamu memakai kaki tinggi lagi hari ini, bukan? Tunjukkan seperti apa rupanya!!"