Suami saya meninggal mendadak dan saya sendirian dengan anak laki-laki saya. Hati yang tak jernih meski bermasturbasi sambil mengenang suami tercinta di depan altar Buddha. Ada hari-hari ketika saya memukul anak saya dengan keras. Dengan dukungan semua orang, saya berhasil melewatinya, tetapi putra saya semakin hari semakin seperti suami saya. "Kamu..." Sebuah nama yang memanggilku untuk beberapa alasan... Ketika saya perhatikan, saya mengangkangi anak saya ....