Saat aku pergi ke rumahnya untuk bermain, aku bertemu dengan seorang adik perempuan yang sangat lucu. Mau tak mau aku lebih mengkhawatirkan adikku daripada pacarku. Saya memutuskan untuk menyerangnya, tetapi meskipun dia tidak menyukainya, perlawanannya lemah. Saya dengan berani membelai payudaranya, memberinya jari, dan memberinya pekerjaan pukulan yang kuat. Saya menjaga momentum dan menidurinya. Sejak hari itu, saudara perempuan pacarku menjadi kecanduan penisku, dan setiap hari aku diam-diam menidurinya tanpa dia sadari.