Tiga tahun telah berlalu sejak saya mulai tinggal bersama ayah mertua saya di rumah orang tua suami saya. Hubungan saya dengan ayah mertua saya baik dan suami saya dan saya bersahabat, tetapi ada satu keluhan yang saya tidak tahan. Untuk membuat anak dan hanya pada malam hari ovulasi, saya tumpang tindih tubuh saya dengan suami saya, tetapi sebelum saya bisa merasakannya, saya mendapatkan puncaknya. Selanjutnya, suami saya tertidur dengan tatapan puas, jadi setiap kali saya bekerja, hati saya saling berpapasan. Dan suatu malam, ketika saya sedang minum air sendirian setelah bekerja, ayah mertua saya bangun dan menunjukkan bahwa saya tidak puas dengan hubungan pernikahan tersebut.