``Aku tidak ingin berpura-pura menjadi kekasih...'' Sahabat kami, Takashi, meminta kami ikut serta dalam kebohongan untuk menipu ibunya. Dia merasa berhutang budi kepada Takashi karena telah meminjam uang beberapa kali karena dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, jadi dia menyetujuinya meskipun istrinya keberatan. Dan pada hari itu, alih-alih mengenakan pakaian obral seperti biasanya, istri saya malah mengenakan gaun dari merek mewah pemberian Takashi. Meski hanya untuk pertemuan tatap muka, aku merasa bisa menunjukkan perbedaan statusku sebagai seorang laki-laki. Beberapa jam kemudian, istri saya pulang lebih lambat dari perkiraan dan entah kenapa cincin kawinnya hilang di jari manisnya.