Sara, ibu asrama muda yang menyembuhkan dan membuat jengkel para penghuni dengan penampilannya yang tak berdaya dan bokongnya yang montok. Suatu hari, tanduk warga yang bernafsu meledak dan menyerang membidik pantat besar itu. Saya dipaksa untuk melepas tubuh bagian bawah saya yang montok, digosok dan ditusuk, saya ingin membenamkan wajah saya di pantat saya, saya ingin memukul pantat saya, saya ingin mendorong dari punggung saya, dan saya kacau dengan delusi egois. Tapi ibu asrama itu tidak terlihat mesum dan dengan setia menawarkan bokongnya dan merasakannya.