Saya memutuskan untuk menikahi pacar saya yang telah saya kencani selama bertahun-tahun. Saya merasa sangat bahagia karena semua orang di perusahaan memberi selamat kepada saya... kecuali satu orang. Bos saya, yang bekerja sebagai sekretaris, adalah seorang presiden perusahaan yang muda, berbakat dan cantik, dan dia menelepon saya pada hari saya mengumumkan pernikahan saya dan berkata, ``Mengapa kamu diam saja tentang punya pacar?Mengapa kamu tidak beritahu atasanmu kalau kamu punya pacar? Kamu bekerja sebagai kekasih.'' "Bukan begitu?", dia meremasku sambil memegang penisku dan memaksaku untuk berhubungan seks dengannya. Sejak itu, air mani di perusahaan selalu diperas...