“Jika kamu ingin melindungi suamimu, ikuti hobiku sebentar. ] Istri saya, Ai, yang dipanggil oleh bos suaminya, Sugiura, dibuat bingung dengan aksesoris tubuh yang bersinar cabul di depannya. Saya tidak punya pilihan selain menuruti perintah Sugiura karena kelemahan suami saya ditahan, dan saya malu memakai aksesoris tubuh yang saya ambil dengan takut-takut. Ai, yang membuka selangkangannya seperti yang disuruh oleh Sugiura dengan seringai dan menerima keinginannya yang tidak setia, mulai kehilangan rasa perlawanannya hari demi hari dan mulai terbangun dengan kegembiraan menjadi seorang wanita.