Bus kota yang hanya datang satu jam sekali. Serangkaian insiden cabul yang ditujukan pada gadis-gadis cantik yang menunggu di halte bus tua di pedesaan. Paman sesat yang berbicara dengan seorang gadis lugu dan lugu dengan bekas terbakar sinar matahari berwarna cokelat yang mengintip dari balik pakaian musim panasnya yang tipis, keringat bercucuran. Tidak dapat menekan keinginannya, dia secara impulsif mengulangi kenakalan. Menempati rasa dalam tubuh kecil, sebatang daging kotor dipelintir menjadi vagina kecil yang rapat dan air mani yang meluap menetes.