Beberapa tahun setelah suami saya meninggal. Honoka yang sudah terbiasa tidur sendiri, didesak oleh putrinya dan suaminya untuk hidup bersama. Suatu malam, Honoka kebetulan menyaksikan menantunya melakukan masturbasi. Honoka terpesona oleh pemandangan alat kelamin laki-laki yang dia lihat untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, dan tembakan yang kuat dan kuat. Beberapa hari setelah itu, putrinya keluar, dan Honoka mengambil cucian dan membawanya ke kamar putrinya dan suaminya. Kemudian menantu laki-laki saya sedang tidur siang. Honoka mencoba untuk mengenakan futon padanya, tetapi dia menjadi khawatir tentang selangkangan menantunya yang menonjol. Saat saya menyentuh bagian atas celana saya sehingga akan tersedot, saya bisa merasakannya bengkak. Saat aku menurunkan celanaku dan meraih daguku yang mentah, aku dengan lembut menyentuhnya dengan ujung lidahku. Honoka, yang menyukai apa yang bereaksi dengan kedutan, terserap di dalamnya dan menghisapnya dengan sepenuh hati. Saat kupikir aku terkejut, cairan keruh menyembur ke mulut Honoka. Honoka terpesona, tapi setelah membersihkannya, dia segera meninggalkan ruangan...