Tidak dapat menahan kekerasan ayahnya yang alkoholik, Atsushi mengunjungi bibinya, Yuki (Kimishima). Yuki mengkhawatirkan Atsushi sementara kekerasan meningkat setelah kehilangan istrinya. Suatu hari, Yuki mengadu kepada kakak iparnya karena tidak bisa melihat keponakannya yang terlalu menyedihkan. Namun, dia merasa kesal dengan ipar laki-lakinya yang mabuk, dengan mengatakan, "Seorang wanita yang bercerai tidak boleh berkhotbah dengan begitu bangga!" Dan sosok yang begitu tragis dilihat oleh Atsushi….