Nana telah memutuskan untuk pindah ke pedesaan karena suaminya pindah kerja. Namun, saya khawatir meninggalkan saudara ipar saya, Tamotsu, yang tinggal bersama saya, sendirian. Sementara itu, persiapan untuk pindah terus berjalan, dan suami saya mengambil alih dan bekerja lembur setiap hari. Hari-hari berlalu satu sama lain berlanjut, dan Nana minum dengan Tamotsu, sebagian karena kesepian karena tidak bisa bersamanya. Hubungan antara keduanya yang melewati batas sangat berubah, dan menjadi rutinitas sehari-hari bagi mereka berdua untuk saling berciuman saat suaminya pergi.