Beberapa tahun setelah ayahku meninggal. Beberapa dari kami yang kembali ke rumah setelah lama pergi. Saya lega melihat ibu saya dalam semangat yang baik. Selama percakapan dengan ibu saya, istri saya meninggalkan tempat duduknya lebih awal dan kembali ke rumah orang tuanya di dekat situ. Saya memberi tahu ibu saya bahwa saya tidak berhubungan baik dengan istri saya karena saya. Ibuku memarahiku untuk melakukannya dengan benar. Mulut ibu seperti itu anehnya mengilap dan aku tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Malam itu, saya mencoba berbicara dengan ibu saya yang sedang membersihkan kamar mandi, tetapi saya tersentak melihat penampilannya yang tidak berdaya. Dengan kulit putih transparan dan payudaranya yang tebal, aku melupakan semua urusanku dan jatuh cinta padanya. Larut malam, tidak bisa tidur, saya diam-diam pergi ke kamar ibu saya. Ketika saya dengan lembut membalik kasur ibu yang sedang tidur, saya terbungkus dalam bau ibu yang baik. Aku asyik menjilati ibuku. Ketika ibu saya bangun, dia menyuruh saya berhenti melakukan apa yang saya lakukan, tetapi saya tidak bisa mengendalikan kegembiraan saya.