Adikku selalu memikirkan puting, baik saat dia tidur atau bangun. Namun, tidak peduli seberapa banyak aku mengenal seorang gadis, aku tidak bisa menyebutnya sebagai teman jika aku bereksperimen secara membabi buta dengan permainan putingnya, dan terlebih lagi aku tidak dapat memberitahunya bahwa aku sedang berusaha memainkan putingnya... Kalau begitu, , adik perempuanku, yang bisa kuajak bicara tanpa menyembunyikan apa pun, menjadi target alamiku. Aku akhirnya menjadi... Sungguh, ketika aku dalam masalah, aku selalu mengandalkan adikku... Tapi kurasa itu bisa' mau bagaimana lagi, karena kami kakak dan adik, jadi aku selalu berhutang budi pada kakak laki-lakiku. Saya dengan senang hati akan melepas pakaian saya, atau bahkan bra saya!