Uka yang tinggal di rumah sepupunya untuk ujian akhirnya mengompol di tempat tidurnya karena gugup. Piyama yang saya pinjam menjadi basah karena kencing. Namun, sepupu perawat itu dengan terampil merawat Hanaka, yang kebingungan di depan peta dunia. Lalu, sebagai penanganan darurat ngompol, Haneka dibuat memakai popok dewasa dan banyak bocor. Area di sekitar uretra diperiksa dengan cermat, dan dengan dalih "melatih sfingter anus", lubang pantat sepupu diraba-raba, dan bahkan latihan yang memalukan dipaksakan. Ya, sepupu saya adalah seorang kakak perempuan mesum yang menyukai perempuan yang kencing. Tidak menyadari hal seperti itu, pada akhirnya, popok kertas lucu diterapkan, dan Hanaka diperlakukan seperti bayi dan terus buang air kecil sambil memegang botol bayi. Namun, rasa malu dan berbanding terbalik dengan perasaan Hanehana semakin gaduh. Kenikmatan misterius mengenakan popok kertas dan membasahinya membuatku menahan napas...