Saya merayakan ulang tahun pernikahan kedua saya dengan istri saya Hime. Istri saya menyarankan agar saya melakukan pemotretan telanjang, yang mana saya tertarik dan ingin meninggalkannya sebagai kenang-kenangan. Saya tidak terlalu tertarik dengan hal itu, jadi saya mendiskusikannya dengan atasan saya, Pak Oshima, di tempat kerja. Kemudian mata Tuan Oshima berubah dan dia memberi tahu saya bahwa keponakannya bekerja sebagai fotografer, dan dalam hitungan detik, tanggal pengambilan gambar telah ditentukan. Pada hari acara, suasana hati Tuan Oshima sedang baik, meskipun pasangan tersebut kebingungan. Dan pada hari itu, pemotretan telanjang dimulai yang membuat pasangan kami tergila-gila...