Agar putra kesayangannya bisa diterima di sekolah swasta bergengsi, istri saya disebut sebagai ``ibu ujian'' yang bekerja rajin setiap hari untuk menghadiri wawancara orang tua, sesi informasi ujian masuk, dan kurikulum untuk meningkatkan kemampuan akademik. Aku mendengar bahwa ada sesi informasi penting bagi orang tua di sebuah sekolah bergengsi setempat, dan pada hari itu, aku keluar dengan pakaian yang sangat formal, dengan riasan dan rambut yang rapi. Namun, saat wawancara, tampaknya kemungkinan putranya gagal dalam ujian tersebut disinggung karena kurangnya kemampuan akademis.