Putriku punya pacar. Saat itulah saya menyadari. Perasaan cemburu berputar-putar di lubuk hatiku. Sejak saya mulai menganggap putri saya sebagai ``wanita', saya tidak tahu bagaimana menghadapinya. Saat itu, putri saya, yang sama sekali tidak mengetahui perasaan saya, meminta saya untuk membuatkan video rumahan tentang dirinya. Gadis yang dipantulkan melalui lensa adalah ``wanita idealku.'' Aku sudah berhenti menekan emosiku.