Sehari sebelum dia meninggalkan rumah dalam sebuah perjalanan, teman masa kecilnya, Mako, mengunjungi rumah kami. Kami bertiga berbincang hingga larut malam, bertemu kembali untuk pertama kalinya setelah sekian lama dan membuat cerita lama bermekaran. Keesokan paginya, rumah tempat dia melakukan perjalanan keluarga dan sendirian. "Saat aku masih sekolah, aku menyukaimu..." Aku tahu bahwa aku benar-benar bermuka dua dengan kata yang tiba-tiba terlontar. Nafsu Mako yang tak terkendali dan libidoku yang tak bisa kutolak... Dan selama tiga hari tanpa dia, kami saling serakah dengan insting.