Kelas ini semuanya perawan, semua 5 mata pelajaran adalah guru wanita, dan mereka menggunakan tubuh mereka untuk menebus keterlambatan ayam kita yang tidak berpengalaman. Ayam perawan naif kami berdiri tegak di depan panchira tak berdaya dan celana pendek berotot meko. Para guru menggunakan tangan, mulut dan di sana untuk mengajari kami berbagai hal sambil memprovokasi kami. Jika bisa lulus dari keperawanan, perayaan kelulusan para guru sudah menunggu.