Kanako (Rumina Asahina) hidup bahagia bersama suaminya. Pria yang datang ke penjualan door-to-door secara kebetulan adalah Oki, yang merupakan senior saya ketika saya masih mahasiswa. Kanako membiarkannya masuk ke dalam rumah karena nostalgia. Oki cemburu pada Kanako yang bahagia, dan melupakan kecantikannya lagi. Oki mengancam Kanako dan memukul libidonya. Rasa malu dan senang, penghinaan dan euforia penurut. Masokisme tumbuh pada istri yang rapi dan bersih.