Keponakan saya, Yuichi, yang memutuskan untuk tinggal sementara di rumah pamannya untuk mencari pekerjaan. Jantungku berdetak kencang untuk bibi mudaku yang cantik. Saya lega diterima oleh paman saya yang baik hati dan istrinya, tetapi untuk waktu yang singkat saya tidak bisa tidur karena perubahan lingkungan saya, atau karena saya ingat bibi saya. Saya mencoba mengalihkan suasana hati saya yang frustrasi dengan masturbasi, tetapi sayangnya bibi saya masuk. Yuuichi panik. Namun, bibiku tersenyum lembut pada Yuichi dan menyentuh dadaku sambil berkata, "Jangan bilang siapa-siapa...".